Kamis, 23 Oktober 2008

Kritik Drama-1

Pengertian dan Perspektif Kritik Drama,
serta Ruang Lingkup Kritik Drama


• Kritik adalah suatu jembatan. Jembatan suatu karya seni, agar karya seni tersebut dapat sampai dan memenuhi ruang pemikiran masyarakat atau pembaca maupn penontonnya.
• Drama tidak pernah berawal dan berakhir kehidupannya di atas panggung. Drama dimulai dari pemikiran kreatornya, dan akhirnya mengendap dalam pikiran dan ingatan pembaca yang bisa pula pada penonton teater.
• Drama memasuki pikiran dan ingatan kita melalui makna, efek yang ditimbulkannya, estetika, akal, dan melewati pertunjukan yang ditampilkannya dengan medium teater dan medium lainnya seperti televisi dan film.
• Pembaca maupun Penonton memiliki kebebasan dalam menentukan pemahaman yang dimilikinya, tanggapannya, melalui pengertian yang didapatkannya setelah membaca karya drama maupun menyaksikan pertunjukan teater.
• Pembaca drama maupun penonton teater adalah sebagai kritikus

Beberapa Perspektif Kritik
Hubungan Drama dengan Masyarakat
• Drama maupun Teater selalu dikaitkan dengan kebudayaannya
• Drama maupun Teater secara tematik menjadi arena perdebatan terhadap isu-isu yang tumbuh di masyarakat, seperti perselingkuhan, kemunafikan, homoseksual, pendidikan publik, pembunuhan karakter, pelacuran, korupsi, kesewenangan kekuasaan, ketidakadilan, dan sebagainya.
• Semua isu yang dihadirkan tersebut bukan untuk dogma tetapi untuk “makanan bagi pikiran”, dan untuk teater-teater besar tidak ada hubungan dengan propaganda.
• Penulis drama memfokuskan diri pada perdebatan publik, merangsang dialog, mengalihkan perhatian publik dan mengarahkannya pada ketidakadilan sosial, ketidakstabilan, dan ketidakteraturan.
• Teater berpeluang melakukan konfrontasi terhadap isu sosial dan membawanya dengan sangat baik kepada penonton, agar penonton dapat memikirkan dan merasakan berkenaan dengan isu yang ditampilkannya
Hubungan Drama dengan Individu
• Drama dan Teater juga suatu seni yang sangat personal atau pribadi, karena memiliki keunikan tersendiri dalam penerimaan maupun eksplorasinya

Hubungan Drama dengan Seni
• Teater dapat dikatakan merupakan suatu kesenian yang berbeda bentuknya dengan seni lainnya

Hubungan Drama dengan Hiburan
• Bagaimanapun juga, teater dapat pula dipandang sebagai suatu hiburan. Banyak teater besar yang tampil untuk suatu kesenangan.

Ringkasan
• Kritik merupakan suatu jembatan. Agar karya Drama maupun Teater dapat sampai ke publiknya dengan berbagai perspektif pemikiran, maka Kritik sangat diperlukan
• Kritik Drama dapat dimulai dengan melakukan pembahasan terhadap karya drama tersebut. Selanjutnya, pembahasan terjadi pada saat drama tersebut dipertunjukkan dalam bentuk Teater.
• Terdapat beberapa aspek hubungan drama dan teater yang dapat memperlihatkan, bahwa hubungan tersebut mengikat suatu pemahaman terhadap kelahiran kritik drama. Aspek-aspek tersebut antara lain, hubungan drama dengan masyarakat; hubungan drama dengan individu, hubungan drama dengan kesenian, dan hubungan drama dengan dunia hiburan.
• Kritik Seni adalah uraian, penafsiran, dan penentuan nilai terhadap karya seni. Kritik drama bertalian dengan analisis dan penentuan nilai terhadap semua segi dalam drama. Sedangkan pengertian kritik drama dalam bentuk tulisan ialah menguraikan aspek drama dalam pertunjukan teater

Topik Diskusi
1. Apakah yang anda pahami dengan kritik? Dan, apakah anda memandang bahwa kritik drama tersebut perlu dilakukan? Jelaskanlah jawaban anda
2. Sebutkan beberapa fungsi suatu kritik drama dalam pertumbuhan drama tersebut
3. Bagaimana membedakan antara kritik drama dan teater, maupun dengan kritik seni lainnya

Tidak ada komentar: