Kamis, 23 Oktober 2008

Antropologi Teater-1

Pengertian dan perkembangan
studi Antropologi, serta ruang lingkup studi Antropologi Teater

• Sejak permulaan abad 15 dan 16, bangsa-bangsa pribumi Afrika, Asia dan Amerika mulai didatangi bangsa Eropa Barat, selama sekitar 4 abad. Mereka melakukan pencatatan hingga menulis buku tentang kisah perjalanannya berupa keadaan alam, adat istiadat, susunan masyarakat, bahasa dan ciri-ciri fisik dari beraneka ragam bangsa-bangsa. Deskripsi tersebut masih kabur. Inilah fase pertama kelahiran Antropologi
• Fase kedua (sekitar abad 19), Mulai muncul catatan etnografi berdasarkan cara berpikir evolusi masyarakat
• Fase ketiga (permulaan abad 20), menjadi ilmu yang praktis dirumuskan sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat dan kebudayaan suku-suku bangsa di luar Eropa guna kepentingan pemerintah kolonial dan guna mendapat suatu pengertian tentang masyarakat masa kini yang kompleks
• Fase Keempat (sesudah 1930), berkembangnya pengetahuan dan metode-metode ilmiah. Terdapat dua perubahan, yakni (1) munculnya antipati terhadap kolonialisme sesudah Perang Dunia II; (2) hilangnya masyarakat primitif.
• Pada fase keempat ini dipahami tujuan akademis Antropologi, yakni mencapai pengertian tentang makhluk manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna bentuk fisiknya, masyarakat, serta kebudayaannya. Tujuan praktisnya adalah mempelajari manusia dalam aneka warna masyarakat suku bangsa guna membangun masyarakat suku bangsa itu.
• Lima bagian kajian Antropologi: (1) masalah sejarah asal dan perkembangan manusia (atau evolusinya) secara biologis); (2) sejarah terjadinya aneka warna makhluk manusia, dipandang dari sudut ciri-ciri tubuhnya; (3) sejarah asal, perkembangan, dan penyebaran aneka warna bahasa yang diucapkan manusia di seluruh dunia; (4) perkembangan, penyebaran, dan terjadinya aneka warna kebudayaan manusia di seluruh dunia; (5) mengenai azas-azas dari kebudayaan manusia dalam kehidupan masyarakat dari semua suku bangsa yang tersebar di seluruh muka bumi masa kini

Ringkasan
 Disiplin Antropologi menjadi bagian penting dalam teater, karena teater mengungkapkan khazanah kemanusian yang paling dalam –di samping khazanah sosial. Problematika kemanusian yang dikombinasikan dengan realitas kebudayaan manusia merupakan suatu fakta konkrit teater dalam menyatakan kekuatan-kekuatan yang dimiliki oleh manusia sebagai makhluk paling mulia di muka bumi

Topik Diskusi
 Coba jelaskan, apa yang anda pahami tentang Antropologi, lalu bagaimana teater menjadi bagian penting dalam Antropologi
 Bagaimana pendapat anda tentang Antropologi Teater masa lalu dan masa kini
 Apa yang dapat anda katakan tentang hubungan teater dan manusia dalam konteks Antropologi

Tidak ada komentar: