Rabu, 26 November 2008

Dramaturgi I-6

DRAMATURGI I
Pertemuan 6

Berbagai Aplikasi Dramaturgi

Drama Panggung
• Drama panggung merupakan karya drama yang diperuntukkan bagi media panggung
• Media panggung memiliki kekuatan face to face (tatap muka) yang lebih tinggi dari drama radio maupun televisi dan sinetron
• Tingkat komunikasi drama panggung lebih hangat. Artinya, hubungan aktor dan penonton sangat terasa dekat. Bahkan, interaksi sangat dimungkinkan terjadi

Drama Radio
• Drama radio merupakan karya drama yang diperuntukkan bagi media radio
• Media radio sangat mengutamakan efek audio. Untuk itu, bahasa auditif sangat diperlukan guna membangun karakter tokoh maupun kejelasan cerita. Meskipun dalam konteks ini peran seorang tokoh dalam menyampaikan pesan dengan penekanan kalimat demi kalimat sangat dibutuhkan.
• Komunikasi yang dingin dalam drama radio, membutuhkan kekuatan imajinatif naskah untuk menggambarkan suatu peristiwa, karena tidak ada penonton, tetapi pemirsa atau pendengar
• Penggunaan efek suara sangat dibutuhkan
• Drama radio disebut juga closet drama, karena adanya kesulitan dalam pemanggungan. Drama ini sangat mungkin untuk di baca saja. Misalnya, ada adegan pembunuhan, adegan orang terbang melayang-layang dan sebagainya.
• Drama radio Satria Madangkara pernah menjadi drama yang sangat fenomenal di Indonesia

Drama Televisi
• Drama televisi merupakan karya drama yang diperuntukkan bagi media televisi
• Berbeda dengan sinetron, karena lebih padat
• Komunikasi bersifat dingin, karena tidak ada interaksi antara penonton dan pertunjukannya.
• Bersifat audio-visual. Karena sifatnya tersebut, penonton seperti menyaksikan drama panggung, namun dalam frame yang lebih kecil.
• Drama televisi sering diproduksi dalam jumlah yang kecil
• Menurut Naratama, drama (fiksi) televisi adalah format acara televisi yang diproduksi dan dicipta melalui proses imajinasi kreatif dari kisah-kisah drama atau fiksi yang di rekayasa dan di kreasi ulang. Format yang digunakan merupakan interpretasi kisah kehidupan yang diwujudkan dalam suatu runtutan cerita dalam sejumlah adegan. Adegan-adegan tersebut akan menggabungkan antara realitas kenyataan hidup dengan fiksi atau imajinasi para kreatornya. Contoh drama percintaan (love story), tragedy, horror, komedi, legenda, aksi (action), dan sebagainya.
• Drama (non fiksi) televisi adalah format acara televisi yang di produksi dan di cipta melalui proses pengolahan imajinatif kreatif dari realitas kehidupan sehari-hari tanpa harus menginterpretasi ulang dan tanpa harus menjadi dunia khayalan. Non drama bukanlah sebuah runtutan cerita fiksi dari setiap pelakunya. Untuk itu, format-format progran acara non-drama merupakan sebuah runtutan pertunjukan kreatif yang mengutamakan unsur hiburan yang dipenuhi dengan aksi. Gaya, dan musik. Contoh: Talk Show, Konser musik, dan variety show.
• Drama televisi, berbeda dengan berita (news).


Sinetron
• Drama sinetron merupakan karya drama yang diperuntukkan bagi media sinetron (sinema elektronik)
• Mirip dengan Film, namun lebih banyak merupakan persoalan keluarga. Namun berbeda dengan film karena media yang berbeda.
• Komunikasi dingin, karena tidak ada interaksi antara penonton dan pertunjukannya.
• Bersifat audio-visual. Karena sifatnya tersebut, penonton seperti menyaksikan drama panggung, namun dalam frame yang lebih kecil.
• Telah menjadi industri, karena meningkatnya kecenderungan publik berhubungan dengan televisi. Sinetron dalam satu dasa warsa ini berkembang sedemikian pesat, karena dukungan yang besar, dan diindikasikan dapat menggantikan film dalam memenuhi tontonan publik.
• Baik Sinetron maupun drama televisi, terdapat tiga korporasi penting, yaitu produser, penyutradaraan (sutradara), dan penulis naskah
• Memiliki konteks hiburan, dan beberapa hal yang berkaitan dengan drama radio, seperti sifat drama maupun mekanisme drama fiksi dan non fiksi

Ringkasan
Penerapan drama yang sangat luas, memungkinkan drama dapat terus mengalami perkembangan yang signifikan. Namun demikian, pasang surut perkembangan penerapan drama tersebut, juga ditentukan oleh pekembangan teknologi maupun kondisi sosial ekonomi. Persoalan ekonomi menjadi penting ketika media televisi maupun radio mendapat dukungan dari iklan yang menghidupi mereka.

Topik Diskusi
1. Jelaskan perbedaan drama panggung, radio, televisi dan sinetron
2. Bagaimana pendapat anda tentang penerapan masing-masing drama panggung, radio, televisi dan televisi pada masa sekarang ini
3. Jelaskan perkembangan teknologi dalam penerapan drama


Bersambung ke Pertemuan 7
(selanjutnya –lebih rinci dan lengkap, dapat mengikuti perkuliahan Drama Televisi dan Drama Radio)

Tidak ada komentar: